
Sintang-www.sintang-inside.com-
Kepala Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Sintang Kurniawan turut menjadi narasumber pada kegiatan Evaluasi dan Rencana Aksi Daerah Kabupaten Layak Anak (KLA) di Gedung Langkau Kita pada Kamis 24 Oktober 2024.
Kurniawan Kepala Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Sintang menyampaikan untuk menuju ke Kabupaten Layak Anak perlu ada keterlibatan semua pihak.
“Implementasi pada Kabupaten Layak Anak berupa Kelembagaan Klaster 1 yakni hak sipil dan kebebasan; Klaster 2 yakni lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; klaster 3 yakni kesehatan dasar dan kesejahteraan; klaster 4 yakni pendidikan dan pemanfaatan waktu luang; Klaster 5 yakni perlindungan khusus”terang Kurniawan
“peran Bappeda dalam keterlibatan mewujudkan KLA, selain mengintegarasikan program lewat perencanaan, juga sebagai evaluasi. Hal itu penting karena KLA yang diikutkan dengan rencana aksi daerah merupakan dokumen rencana yang perlu terintegrasi secara langsung dalam rencana pembangunan daerah” terang Kurniawan
“Agar bisa diketahui bahwa rencana aksi itu terlaksana atau tidak, kan perlu dipantau dan dievaluasi. Nah, itu pentingnya pelibatan dan keterlibatan langsung Bappeda. Jadi, langkah-langkah untuk memenuhi 24 indikator KLA jika bisa terpenuhi dengan melibatkan OPD terkait, maka pasti akan bisa tercapai KLA” terang Kurniawan
Sementara Selly Gathie, Kabid Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, menjelaskan hingga saat ini hasil evaluasi administrasi Kabupaten Layak Anak (KLA) di Sintang mencapai kategori Madya. Namun, capaian itu dapat berubah hingga penilaian selesai pada tahap verifikasi lapangan dan verifikasi final yang akan dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“hasil evaluasi mandiri yang dilakukan gugus tugas Kabupaten Layak Anak Kabupaten Sintang dan hasil verifikasi administrasi dari pemerintah provinsi, nilai evaluasi mandiri Kabupaten Layak Anak mencapai 733,45 dari total 1.000” terang Selly Gathie
